Rini usia 35 tahun profesi karyawati sebuah bank pemerintah. Istri seorang staff di pemda kota terbesar di daerah jawa timur. Wanita dari tiga bersaudara bersaudara ini terlihat cantik dan berhijab. Suaminya Anton dengan usia 38 tahun adalah seorang staff di pemda yang punya kedudukan terjamin di jawa timur.
Keluarga muda mapan dalam ekonomi ini terlihat bahagia. Tapi kesibukkan masing2 membuat pasangan ini tak dapat menikmati bulan madu. Setelah cuti untuk melangsungkan pernikahan yang bisa terbilang mewah dan besar2an itu, mereka langsung disibukkan dengan kerjaan yang menumpuk selama ditinggal cuti.
8 bulan usia pernikahan mereka lalui bersama dengan lika liku yg berhasil mereka berdua lalui. Tidak adanya kesempatan untuk bulan madu setelah pernikahan bukan berarti mereka tidak pernah melakukan kegiatan seks. Kedua insan sebenarnya telah sering melakukan seks sejak pertama kali pacaran. Bedanya selama mereka pacaran mereka hanya sebatas petting dan oral, tidak sampai melakukan penetrasi.
Kegiatan seks mereka setelah menikah pun semakin hangat dan mesra walaupun belum di karuniai buah hati. Bahkan hampir setiap weekend atau setiap hari libur mereka habiskan untuk bercinta.
“Aaaaaah enak sayang. Kamu pinter banget muasin suami” kata anton setelah kontolnya masuk ke mulut rini.
Rini semakin lahap memasukan kontol anton. Bahkan tak banyak bicara rini langsung menarik turun celana pendek sekaligus celana dalam suaminya hingga terlepas.
Anton sendiri menikmati kebinalan sang istri yang sedang mengoral kontolnya. Bagaimana tidak, saat dirumah pun ia memakai jilbab bahkan saat mereka ngeseks pun rani tetap memakai jilbabnya. Rani tahu dengan ia memakai jilbab anton akan menjadi buas saat diranjang.
Dan seperti sekarang saat rani menikmati kontol anton pun jilbabnya tetap terpasang di kepalanya. Anton semakin terangsang melihat istrinya. Dan rani pun semakin berani dengan manjilati kantung telurnya hingga ke lubang pantat anton.
“Uuuuh sayaaang enaaak bangeeet aaaaah aaaah kamu jadi nakal sekarang, aaaah aaah enak sayaaaang” anton kelonjotan menikmati serangan dari lidah rini.
Rini terus memberikan service mulut yang ia ketahui dan ia terapkan ke suaminya. “Enak sayang? Tititnya udah basah nih hehe mmmhhh sssllrpp sssllrrp” celotehnya dan kembali memberikan oral lagi.
“Enak banget sayaang uuuh ssshh ssshhh” desah anton.
Rini pun mengocok kontol anton dengan jilbabnya yang berbahan lembut itu hingga membuat anton makin kelonjotan merasakannya.
Setelah dirasanya cukup rini pun melepas semua pakaian yang ia kenakan hingga menyisakan jilbab kuning dikepalanya. Anton yang melihat istrinya telanjang dihadapannya ikut melepas kaos yang ia kenakan. Detik berikutnya rani memberikan ciuman pada bibir anton. Mereka tampak sangat romantis melakukan ciuman. Anton memperlakukan rini dengan sangat lembut.
“Kamu bener2 bikin aku jatuh cinta sayang mmmmh mmmhh” ucap anton disela2 ciuman mereka. Rini pun membalas dengan sebuah senyuman manis. Sementara tangan rani terus mengocok kontol anton yang telah tegak menjulang.
Anton tak tahan jika hanya berdiam diri menikmati serangan yang dilancarkan oleh istrinya. Tangannya dengan sigap memberikan remasan lembut pada toket rini hingga membuat rini seakan terbang melayang merasakan perlakuan anton.
“Mmmh sayaaang teruuus aaaaah aaahh aaaauwh isep pentilnya saayaaaang aaaah” desah rini
Anton langsung melumat toket istrinya, hingga pentil imut berwarna coklat itu mencuat menegang seakan ingin merasakan kelembutan hisapan anton. Rini merasakan sensasi luar biasa dari hisapan yang dilakukan anton pada puttingnya.
“Saayyyaaaang geliii bangeeet uuuh iseep teruus sayaaang” desah rini. Tangan anton terus turun hingga ke pantat rini dan meremas pantat rini yang indah membulat kencang dan mulus. Cukup lama anton menikmati tubuh rini tanpa penetrasi tapi karena tubuh rini yang terlalu sensitif menerima rangsangan dari anton hingga rini dapat merasakan puncak orgasme.
“Aaaaaaaarggghh sayaaang akuuu nyampeeeeee aaaaah aaah” erangnya saat orgasme.
“Wah kamu baru diisep gitu udah keluar sayaang” kata anton.
“Aku gak tahan sayaaang, gelii banget jadi gak tahaan. Lagian kamu semangat banget ngisepnya” kata rini.
“Siapa yang gak semangat kalo ngeliat pentil kayak gini sayaaang mmmh mmmh” kata anton diikuti dengan menghisap pentil rini.
“Aaaauwh udah sayaaang gantian, kamu belum keluar kan” kata rini.
“Lanjutin di kamar aja kalo gitu, yuk” ajak anton yang ditanggapi dengan sebuah anggukan dan sebuah senyuman manis yang menghiasi wajah cantiknya. Lalu anton menggendong istrinya ke arah kamar pribadi mereka.
Di kamar itu anton lalu merebahkan tubuh rini di ranjang besar mereka. Dan kini rini yang pasrah menikmati serangan anton, setelah orgasme tadi tubuhnya menjadi lemas. Anton kini mulai menjilati memek istrinya yang bersih terawat dan gundul tanpa bulu.
Rini kelonjotan menikmati jilatan sang suami “aaaah sayaaaang teruuus uuuuh jilat sayaaang aaah enaakhh” erangnya yang terdengar semakin keras. Sementara rini meremasi toketnya sendiri dan memainkan puttingnya.
Anton lalu merubah posisinya menjadi saling menjilati kemaluan masing2. Rini yang melihat kontol anton ada di depannya langsung memasukkannya ke mulutnya dan menghisapi dengan kuat.
“Aaaauwh enaaak sayaaang jilat memek aku sayaaang uuuuh iyaaa disituuuh uuuuh enaaak sayaang” desah rini.
Puas melihat memek istrinya yang sudah mulai basah mengkilap anton memposisikan dirinya di antara paha rini yang telah dibuka lebar. Rini pun bersiap menyambut kontol sang suami masuk ke memeknya “aaah masukin sayaaang, aku siaaap mmmmmh” erang rini.
Detik berikutnya kontol anton melesat masuk membelah memek rini tanpa hambatan apapun. Anton merasakan jepitan memek rini yang kencang dan licin disertai ludahnya yang sebelumnya ia jilati.
“Kamu cantik sayaaang, apalagi kalo lagi kayak gini aaaah” puji anton melihat istrinya menikmati tusukan kontol anton.
“Aaauwh uuuh uuuhh mmmmh kamu nakaal ihh aaaah enaaak sayaaang” desah rini.
Rini terus menikmati setiap tusukan dan sensasi yang ditimbulkan dari setiap gesekan di dalam memeknya. Sementara anton mulai meningkatkan tempo tusukannya.
“Aaah iyaaa sayaang yang kenceeeng uuuh nikmaaat aaaauwh aaaaah aah ssssh enak bangeet” desah rini.
Detik berikutnya anton sudah berada did bawah sedangkan rini mulai memasukkan kontol anton ke memeknya. “Mmmh saaayaaang enaaak uuuh” erang rini saat kontol itu masuk.
“Goyang sayaang, uuuhhh enaak” desah anton.
Rini bak wanita yang sedang menaiki kuda pacu yang sedang berlomba, tapi bedanya rini berlomba menggapai puncak kenikmatan. Jilbab rini yang ada dikepalanya mulai basah terkena keringat birahinya.
“Aaaauwh saayaaaang kamu seksiii bangeet uuuhh uuhh uuuhh” celoteh anton. Rini tidak menanggapi komentar suaminya dan terus menggenjot kontol sang suami.
Anton meremasi toket rini yang bergoyang mengikuti irama hentakan genjotannya. “Sayaang aku gak tahaaan mauu keluaar aaah aah aaah” desah rini.
“Keluarin ajaaa sayaaang uuuh enaak bangeeet memek kamuu” kata anton
Beberapa detik kemudian anton melihat tubuh istrinya mulai menegang diikuti hentakan orgasmenya srrrrr sssrrrrr sssrrrrr “akuuu nyampeee sayang mmmmh mmhh” kata rini.
“Enak yah sayang? Sampe kayak gitu orgasmenya” tanya anton.
“Iyaa sayang aaaah akuuu capek sayaang uuh tapi kamu belum keluar yah?” Kata rini dan disertai goyangan yang masih ia lakukan, seakan rini tak ingin kehilangan rasa kenikmatan yang berada di memeknya.
“Gapapa sayang, kita istirahat bentar nanti lanjut lagi” anton memang selalu pengertian bagaimana kondisi istrinya. Dia tidak ingin egois menikmati indahnya bercinta sendirian.
“Ak masi kuat kok sayang, ayo lanjut lagi” ajak rini
Tanpa banyak bicara rini langsung memposisikan dirirnya dengan menungging di sebelah anton. Anton yang melihat itu segera bangun dan paham apa yang diinginkan itrinya. Dan blees… kontol anton pun masuk ke dalam memek rini.
Rini yang sudah lelah hanya pasrah menerima tusukan kontol antn yang kian lama kian kencang.
“Aaaauh saayaaang pelaan2 aaaah aaaah aaah enaak aaah” erang rini.
“Mmmh enak sayang, memek kamu bikin aku ketagihan” kata anton
Anton terus memompa memek rini dan meremasi pantatnya yang membulat kencang. Tusukan anton semakin gencar dilakukan hingga membuat erangan rani semakin keras tak kuasa menahan nikmat.
“Aaaah sayaaang pelan2 akuu bisaa keluaar lagii nantii aaah aaah aaah aaah” desah rini.
Jeritan erangan rini semakin membakar birahi anton. Ia sangat suka mendengar erangan istrinya yang keras.
“Saaayyyaaang aku mauu keluar lagii aaah aaah” erang rini.
“Tahan sayaang akuu jugaa mauu keluuaar uuuhh uuuuh uuh enak banget memek kamu” celoteh anton.
Dan mereka pun menegang bersamaan, crooot crrroooot crooot sperma anton mengalir deras ke dalam memek rini. “Aaaargh aaaarrgh enaaak sayang” erang anton yang juga merasakan siraman orgasme rini pada kontolnya. Rini pun telungkup lemas setelah orgasmenya dan diikuti anton yang jatuh ke punggung rini. Dan mereka tertidur pulas setelah bercinta hebat.
Keesokan harinya setelah menjalani rutinitas kesehariannya seperti biasa mereka berkumpul di ruang tengah sembari menonton serial televisi. “Gimana sayang? Bisa cuti kah minggu ini?” Tanya anton.
“Tadi aku udah bicara sama atasan aku sayang hasilnya di bolehin sayang hehehe jadi kita bisa honey moon minggu ini” jelas rini dengan penuh semangat.
Setelah obrolan tentang rencana bulan madu mereka pada akhir minggu. Mereka melanjutkan dengan bercinta. Anton memang memiliki hasrat birahi yang sangat tinggi. Apalagi jika melihat rini sang istri birahinya pasti tidak akan pernah surut selama berada disamping rani. Beruntung bagi rini dia memiliki suami yang dapat memuaskan aktivitas seksnya.
Di akhir minggu saat yang sudah ditentukan untuk bulan madu mereka dalam perjalanan menuju lokasi tempat wisata di selatan pulau jawa timur. Tempat wisata ini berupa sebuah pulau dengan keindahan bawah laut yang menjanjikan. Belum banyak wisatawan yang tau tempat ini. Hanya beberapa penduduk yang menetap tinggal di pulau ini. Sebagian besar pulau ini masih ditumbuh hutan.
Setiba di pulau dan menginap di sebuah motel di pulau itu, mereka berinisiatif untuk menaruh barang bawaan mereka dan beristirahat sejenak menikmati suasana sunset dari balik motel yang mereka tempati. Suasana romantis ini menambah kemesraan dan kehangatan hubungan mereka.
Keesokan harinya mereka sepakat berjalan dan berlayar dengan perahu nelayan menyusuri hutan bakau di pulau seberan. Mereka menyewa sebuah perahu nelayan untuk beberapa hari di pulau itu. Nelayan itu bernama Samsir berusia 60 tahun yang merupakan penduduk asli pulau itu.
Selama perjalanan menyeberangi lautan ke pulau itu pasangan ini amat bersuka cita. sebab mereka lepas dari rutinitas membosankan dan hiruk pikuk kota. Kegiatan yang sangat menjenuhkan itu hilang setelah melihat suasana indah di tempat yang mereka gunakan untuk bulan madu.
“Wah kalian pasangan baru yah? Lengket banget pak..” kata pak samsir
Nelayan itu sebenarnya iri melihat kemesraan antara anton dan rani. Bagaimana tidak, faktor ekonomi lah yang menyebabkan pak samsir jarang pulang ke pulau jawa dimana istrinya berada di kampung.
Pak samsir di tempat wisata itu untuk mencari uang, pekerjaan sebagai nelayan hanyalah sebagai usaha sampingan disaat tempat wisata itu sepi oleh pengunjung. Dan efek dari istri yang berada jauh disana ini mengakibatkan pak samsir tidak ada tempat untuk melampiaskan nafsunya secara halal. Sering sekali pak samsir membayangkan dirinya sedang menyetubuhi pegawai tempat wisata disana tapi kesetiaannya pada istri membuat dia takut mengkhianati istrinya.
Mereka keasyikan menikmati perjalanan hingga tanpa mereka sadari cuacanya menjadi buruk. Angin kencang di laut itu membuat perahu mereka terombang ambing. Hingga muncullah gelombang besar dan “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!” Teriakan mereka bertiga saat perahunya di hantam gelombang setinggi 5 meter yang menenggelamkan kapal mereka.
Rini dan Anton terpisah jauh dari perahu yang mereka tumpangi sedangkan perahu mereka masih ada dengan kondisi terbalik dan pak Samsir tak jauh dari perahunya. Rini yang masih shock melihat itu akhirnya pingsan dan hanyut. Beberapa lama kemudian rini dan pak samsir terdampar di pulau yang mereka tuju dalam kondisi pingsan.
Mereka tergeletak pingsan dan Pak Samsir membangunkan Rini dari pingsannya. Setelah sadar Rini bersama Pak Samsir berusaha mencari Anton, mereka berharap anton juga terdampar di pulau itu. Mereka menyusuri pinggiran pulau dengan perasaan sedih dan kuatir.
Di tengah pencarian ia berharap menemui penduduk setempat yang menjaga pulau itu dan beberapa gubuk yang ada di sekitar pinggir pulau. Mereka menyusuri pulau itu memastikan anton juga terdampar di pulau itu.
Hingga malam menjelang mereka tetap tak menemukan Anton. Pak Samsir pun menyarankan rini untuk kembali ke pulau dan melapor pada pihak berwajib. Namun hujan turun dengan derasnya hingga mereka berdua basah kuyup. Malam itu dengan kekhawatiran rini, pak samsir berusaha menenangkan dan berteduh di salah satu gubuk warga.
Hingga esoknya hujan tetap tak berhenti dan mereka terjebak didalam pulau itu. Pak Samsir berusaha mencari makanan apa saja yang bisa mereka makan agar bisa bertahan “makan dulu non, nanti kita cari suami non rini lagi. Sekarang non makan dulu biar gak sakit” ujar pak samsir yang sedikit iba melihat perasaan rini.
Hingga akhirnya di hari ke 7 mereka tetap terjebak di pulau yang ternyata tidak berpenghuni dan tetap berusaha mencari Anton. Uasaha mereka tak membuahkan hasil. Rini amat simpati pada sikap dan pengorbanan nelayan itu, sedikit banyak pak samsir tetap berusaha membantunya mencari anton. Pak Samsir pun berusaha membantu Rini mencari suanminya sebab bagaimanapun kejadian ini adalah tanggung jawabnya juga.
“Non rini kedinginan yah? Kok menggigil gitu” tanya pak samsir.
“Gak tau pak. Ini badan aku gak enak banget rasanya” jawab rini.
Ternyata pencarian suami rini ini membuat tubuhnya drop. Selain shock rini juga terus memikirkan keadaan anton suaminya yang entah ada dimana sekarang. Bahkan rini tidak tau apa anton masih selamat atau tidak.
“Saya cari obat tradisional dulu deh buat non. Daripada nanti kenapa napa non” tawar pak samsir.
“Iya pak, terima kasih. Maaf sudah terlalu banyak merepotkan bapak” kata rini.
“Gapapa non ini juga tanggung jawab bapak. Sekalian bapak cari bantuan mungkin ada orang yang datang ke pulau ini” kata pak samsir. “Saya tinggal dulu non” tambahnya
Pak samsir pun pergi mencari obat tradisional yang mungkin bisa digunakan untuk rini agar kondisinya lebih baik. Hampir setengah hari pak samsir meninggalkan rini di gubuk akhinya ia kembali dengan sebuah ramuan.
“Ini non diminilum dulu. Mungkin non bisa jadi enakan.” Kata pak samsir dengan memberikan ramuan itu.
Rini benar2 tidak berpikir negatif karena selama ini pak samsir selalu berbaik hati padanya. Pak samsir sendiri ikhlas dengan senang hati membantu rini yang terkena musibah. Setelah meminum ramuan itu ternyat membuat efek ngantuk yang amat sangat pada rini.
“Yaudah non tidur aja, saya akan cari makanan buat non” kata pak samsir dan meninggalkan rini yang mulai tertidur.
Saat kembali dari mencari makanan pak samsir melihat rini yang masih tertidur pulas. Anehnya dia mulai tergoda saat melihat gundukan yan terlihat besar didada rini. Pak samsir berusaha menghilangkan birahinya.
Setelah menyiapkan makanan untuk rini, pak samsir membangunkan rini. Tetapi setelah berada disamping tubuh rini “aduuuh, cantik banget non rini. toketnya gede lagi, coba kalo istrinya kayak gini udah bapak entot tiap hari ini.” Gumamnya dalam hati.
Entah setan dari mana pak samsir meremas toket rini dengan lembut. “Mmmmh gede banget. Kenyel lagi” celoteh pak samsir.
Pak samsir terus meremas dan meraba toket rini yang masih tertidur. Pak samsir semakin tidak bisa menahan lagi nafsunya dan mulai melepaskan semua pakaian yang ia kenakan. Pak samsir sudah tidak peduli lagi dengan kesetiaan yang selalu ia jaga untuk istrinya. Bahkan kondisi rini yang sedang kalut juga sudah tidak ia pikirkan lagi. Yang terpenting sekarang bagaimana memuaskan kontol kesayangannya yang sudah lama tidak merasakan memek wanita. Terlebih wanita seperti rini dapat memberikan imajinasi lebih selama mereka di pulau.
Setelah menelangi diri, pak samsir lalu mengocok kontolnya di dekat wajah cantik rini yang terbalut jilbab hitamnya. Sedangkan tangannya tak berhenti meremas dada rini. Pak samsir masih takut untuk berbuat lebih jauh.
“Aaah non rini cantik banget aaaah aaah aaaah aaah enaak” celoteh pak samsir.
Rini mulai menggeliat saat pak samsir meremasnya dengan sedikit keras. Pak samsir menghentikan sebentar, khawatir rini tau apa yang ia perbuat. Rini terjaga dari tidurnya saat dirasakannya ada yang meremasi toketnya. “PAK SAMSIR, APA YANG BAPAK LA…mmmmh mmh mmmmh” teriaknya yang tertahan oleh sumpalan kontol pak samsir.
Pak samsir yang panik melihat rini terbangun langsung memasukkan kontolnya sedalam mungkin. Rini yang tidak siap mendapat serangan itu langsung berontak dan memukul mukul tubuh pak samsir. Tapi apa daya rini sendiri masih lemas karena kondisinya sendiri sedang tidak fit jadi usahanya menjadi sia sia. Dan remasan pada toketnya pun semakin menjadi jadi.
“Maaf non, bapak bener2 gak tahan ngelihat tubuh non. Awalnya tadi bapak cuma mau mejuin wajah non rini. Tapi ternyata non sudah bangun duluan uuuh enaak banget sih mulut non” celotehnya. Rini yang mendengar itu tak kuasa menahan air matanya. Ternyata pak samsir mempunyai sifat bejat yang selalu dipendam. Mendengar perkataan pak samsir rini hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Ia tak mau mendapatkan musibah lebih lagi.
“Non rini kalo mau teriak silahkan aja. Di pulau ini gak ada orang selain kita. Kalo mau lari silahkan toh non rini gak bisa keluar dari pulau ini. Jadi kalo mau selamat mending pasrah aja dan nikmati apa mau bapak. NGERTI!” Ancam pak samsir.
Akal sehat rini bekerja dan memang tak ada pilihan lain. Sudah seminggu lebih ia tak bisa keluar dari pulau ini. Rini pun hanya mengangguk terpaksa menuruti kemauan pak samsir sambil terus menangis meratapi nasibnya yang selalu tidak pernah mengenakkan.
“Bagus. Non emang pinter” kata pak samsir sambil kembil memompa mulut wanita berjilbab ini. Rini pun tak banyak melawan mendapat perlakuan seperti itu. Bahkan kini kaos lengan panjang itu mulai disingkap hingga menampakkan toket bulat dan putih itu. Pak samsir juga menyingkap bh putih dan membuat toketnya terbuka.
“Wah non bener bayangan pak samsir. Toketnya gede banget. Udah kenyel, bulet, kenceng, mulus, putih lagi. Sering di remes yah non? Berapa ukurannya?” Celoteh pak samsir.
“Mmmmh mmmmh mmmh” desah rini tertahan kontol pak samsir.
Pak samsir terus meremas dan menarik2 putting rini sembari memompa kontolnya di mulut rini. Sampai pada beberapa saat kemudian pak samsir menghentikan kegiatannya dan mengeluarkan kontolnya yang berwarna hitam dari mulut rini.
“Sekarang non rini yang pilih mau bapak perkosa atau non yang mau menawarkan diri ke bapak buat dientot” kata pak samsir.
“Ja.. jangaan pak hiks.. hiks.. jangan permalukan saya pak.. rini mohoon.. rini gak mau” jawabnya sambil menangis.
Tapi jawaban itu dianggap bahwa dirinya memilih untuk diperkosa. “Hhmmm jadi non lebih milih diperkosa? Baiklah” kata anton
“Ja..jangan aaaah ampun pak lepasin rini pak aaaah aaah” desah rini saat pak samsir menduduki dadanya dan menempatkan kontolnya d belahan toketnya. Rini memalingkan wajahnya, ia tak mau melihat pak samsir yang sedang mengerjai toketnya.
“Aaaauwh non rini emang mantep toketnya. Nanti bapak kawinin yah jadi istri bapak yang kedua biar bisa dipejuin tiap hari” celoteh pak samsir yang keenakan.
Dengan penuh semangat pak samsir menggesek2an di belahan toketnya bahkan sesekali kepala kontolnya menyentuh dagu rini. “Non buka celananya. Lepasin semua” perintah pak samsir.
Rini pun dengan perlahan mulai melepaskan celana panjang jeans yang ia kenakan diikuti dengan celana dalam putihnya sehingga menampakkan memeknya. Baru kali ini rini memperlihatkan bagian2 tersembunyi dalam tubuhnya kepada orang lain. Sungguh beruntung pak samsir yang bisa memanfaatkan keadaan.
Pak samsir pun lalu turun ke daerah selangkangan rini. Disana pak samsir mulai menjilati memek rini hingga kelonjotan. “Aaaaah udaaah paakhh cukuup rinii gak mauuu aaaah aaaaah lepasin rini pak” erang rini.
Dan tiba2 tiga jari pak samsir masuk dengan paksa ke dalam memek rini. Rini pun tersentak kaget merasakan memeknya yang seminggu belum pernah dimasuki kini tiba2 di rogoh oleh pak samsir. “Aaaaauh paaakhh aaah mmmh mmmmmh udaaaah pak” erang rini.
Pak samsir tidak memperdulikan teriakan erangan rini. Ia terus berkonsentrasi dengan kegiatannya. Dan tak selang lama srrr ssrrrrr ssssrrrr rini orgasme hebat. “Aaaaaaaaaaarrgh rini nyampee pak” teriaknya.
Orgasme yang telah lama ia rasakan kini ia dapatkan lagi. Sayangnya itu bukan dari suaminya tapi dari nelayan yang telah bernafsu memainkan memeknya. “Enak yah non? Sampai kayak gitu hehehehe” ejek pak samsir.
“Kalo mau cepet entot aku pak. Sini kalo kontol bapak kuat” tantang rini.
Rini seakan sudah lupa siapa dirinya. Tapi ia berpikir tak ada gunanya melawan di tempat seperti ini. Lebih baik ia selesaikan nafsu pak samsir agar semuanya cepat berakhir. Sedangkan pak samsir yang di tantang seperti itu tanpa banyak bicara langsung menusuk kontolnya dengan keras dan dalam.
“Aaaaaaarggh sakiiit bangssssaaaat aaaaah aaaaah aaaah pelan paaakh” teriaknya.
Rini telah berubah menjadi liar. Kata2 kotor dan kasar yang ia lontarkan sungguh tidak seperti rini yang biasanya, yang selalu sopan dalam berbicara dan bersikap. “Nih non rasaain aaaah enaknya kontol bapak aaaaah aaah sssh uuuhh” komentar pak samsir.
Dengan kasar terus pak samsir pompa memek wanita berjilbab itu. Dengan segala posisi pak samsir peragakan. Dan sudah berulang kali pula rini mencapai orgasme. Tapi pak samsir belum juga menunjukkan tanda2 akan klimaks.
Pak samsir meminta rini untuk menungging. Rini sendiri telah kehabisan tenaga meladeni nafsu pak samsir. “Aaaah aaaaah enak banget memeknya non aaaah ahh enak kan di kontolin bapak?” Celoteh pak samsir.
“Aaaaah aaah ssssh ssssh aaaah aaah” rini hanya bisa mendesah.
Tiba2 untuk kesekian kalinya rini mulai menegang lagi, jepitan memeknya semakin erat menjepit kontol pak samsir. Dan sssrrrr ssssrrrrr ssssr rini kembali lemas setelah orgasme dan akhirnya pingsan kehabisan tenaga.
Sementara pak samsir yang akan mencapai klimaks itu terus menggenjot memek rini dan crroooot crrooot crrrooot sperma pak samsir mengalir deras ke dalam rahim rini. Dan malam itu pak samsir menjadikan rini sebagai pemuas nafsunya. Pak samsir terus menggenjot rini dan menyemprotkan spermanya ke toket, perut, punggung, wajah bahkan hingga ke jilbab rini.
Pagi harinya rini terbangun dari pingsan dan merasakan badannya seperti remuk tanpa tulang. Saat ia membuka mata dia melihat pak samsir tertidur kelelahan disampingnya dengan kontolnya yang masih menancap di memeknya. Dan ia melihat di tubuhnya penuh dengan sperma pak samsir.
Hingga akhirnya Rini pun menerima Pak Samsir yang terus memberinya kehangatan disaat jiwa nya sedang bimbang kehilangan anton sang suami. Pak Syamsir pun terus memberi kehangatan ragawi dan memberikan kepuasan bathin yang tidak di dapatkan rini dari suaminya.
Hingga akhirnya suaminya memang di nyatakan hilang dan rini pun menetap di pulau itu dan hidup bersama pak samsir. Menjalani kehidupan yang berbeda.
TAMAT
0 comments:
Post a Comment